Powered By Blogger

Sabtu, 11 Desember 2010

TETES TERAKHIR UNTUK CINTA

ya..... ya.......... ya........ itulah cinta, kadah dinilai lebih mahal dari nyawa yang membuat seseorang tau akan cinta, hanya karna sebuah karya pikiran seseoarang bisa mengorbankan hidupnya, kenapa?

jawan ada disini, diawali dengan konsep dasar bagaimana seseorang mengartikan hasil pikiran itu ( cinta ) berharap tanpa tau apa yg bisa diberikan, yang membuat dirinya menyerahkan seluruh isi pikiran yang di artikan sebagai perasaan kepada apa yang dia harapkan. selanjutnya hasil pikiran ini tidak dengan rencana yang matang untuk jangka panjang, artinya seseorang ketika telah merasakan hasil pikiran ini byasanya lupa memikirkan efek atau indikasi negatif terhadap apa yang dirasakannya. berikutnya cara berfikir yang fragmatis bagi seseorang yg mengalami situasi itu, yang menyebabkan memetakan pikiran tanpa tau jelas kerangka yang dy fikirkan, hanya berpatokan kepada apa yan bisa dy dapatkan anpa tau apa yang bisa seseorang terhadap hasil pikirannya.

Rabu, 08 Desember 2010

HANYA KARNA SETETES API

itulah perasaan yang sangat sulit untuk ditebak hanya karna secuil percikan amarah semuanya hilang menjadi debu, kenapa?
jawabannya ada disini, ketika tidak ada singkronisasi kondisi berfikir dengan kontrol kejiwaan yang sangat kurang, maka akan menyebabkan kekacauan antara kerja kejiwaan yang berhubungan dengan pola berfikir, maka akan berefek kepada pola berperilaku dan tindakan anarkis atau tindakan yg merugikan bagi diri sendiri dan orang lain.
maka seharusnya harus diimbangi dengan kejernihan dalam berfikir dan ketenangan jiwa, sebagai manusia tentunya punya tatanan pola berfikir yang terstruktural yang pada akhirnya kita gunakan pada saat mengalami masalah.